Jumat, 24 Februari 2012

Bersama Suarez, Carroll Ingin Jadi Duet Maut Liverpool



Liverpool - Andy Carroll bertekad menjadi tumpuan lini depan Liverpool, dengan Luis Suarez di sisinya. Bersama Suarez, ia bahkan ingin menjelma jadi duet maut untuk 'Si Merah'.

Datang bersamaan ke Anfield pada Januari 2011 lalu, Carroll menjalani start yang agak berbeda dengan Suarez. Kalau si penyerang Uruguay langsung nyetel dan berkontribusi positif, kinerja Carroll di depan gawang malah jadi pertanyaan.

Musim ini kesuburan Carroll, yang terus-menerus dikaitkan dengan banderol harganya, masih dipertanyakan. Namun, setelah mengatasi masalah kebugaran, ia mulai unjuk gigi.

Sementara itu Suarez musim ini dihadang masalah lain. Kasus rasisme membuatnya harus absen di sejumlah pertandingan, kendati kini sudah kembali merumput.

Bersama-sama, keduanya sudah memperlihatkan ketajamannya saat Liverpool melibas Brighton 6-1 di partai Piala FA pada akhir pekan lalu. Selain bikin satu gol, Carroll juga membuat assist cantik untuk gol penutup The Reds yang dicetak Suarez.

"Aku mendapatkan (menit-menit) bermain, kebugaranku kini sudah oke, dan aku bikin gol--rasanya menyenangkan," aku Carroll di ESPN Star.

Bermodal penampilan tersebut, Carroll pun yakin ia dan Suarez bisa tampil bersama-sama seraya unjuk kemampuan seperti itu lagi. Apalagi dalam sesi latihan keduanya pun memang terbukti sudah klop.

"Sejak berada di sini, aku tidak selalu merasa bugar tapi berlatih bersama (Suarez) sudah menunjukkan kalau kami bisa (berkombinasi) dan melawan Brighton kami sudah memperlihatkan bisa bikin gol bersama-sama di lini depan."

"Kami sudah berlatih bersama dengan baik jadi ketika bertanding semuanya terjadi dengan alamiah," beber Carroll.

Akhir pekan ini Liverpool berpeluang menyudahi paceklik gelarnya saat menghadapi Cardiff di final Piala Liga Inggris, Minggu (26/2/2012). Mengingat pentingnya laga tersebut, Carroll boleh jadi akan kembali dipasangkan dengan Suarez sehingga bisa kembali membuktikan kalau mereka memang berpotensi jadi duet maut Anfield Gang.


Sumber: sport.detik.com

Kamis, 23 Februari 2012

Liverpool 'Raja' Piala Liga Inggris



Jakarta - Untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir Liverpool punya peluang merebut trofi juara. Dengan 'cuma' menghadapi Cardiff City, The Reds bisa makin mengukuhkan statusnya sebagai 'Raja' kompetisi tersebut.

Status Liverpool sebagai penguasa Piala Liga Inggris dimulai dengan kehadiran mereka di babak final. Sejak kompetisi tersebut pertama digelar tahun 1961, The Reds sudah menjejak 10 edisi partai puncak.

Persentase sukses 'Si Merah' di final juga sangat baik karena mereka mampu jadi juara sebanyak tujuh kali. Sukses tersebut masing-masing diraih pada tahun 1981, 1982, 1983, 1984, 1995, 2001 dan terakhir 2003. Klub kebanggaan Liverpudlian itu mengalahkan Aston Villa dan Manchester United yang masing-masing baru memiliki lima dan empat gelar.

Liverpool saat ini juga masih tercatat sebagai klub dengan jumlah gol terbanyak di satu pertandingan Piala Liga Inggris. Rekor tersebut dibuat saat menggilas Fulham 10-0 di laga babak kedua tahun 1983. Catatan tersebut kemudian disamai West Ham United yang mampu mencukur Bury juga dengan skor 10-0 di musim yang sama.

Tak cukup sampai di situ, individu-individu The Anfield Gank pun punya torehan hebatnya. Ian Rush menjadi pemain yang paling sering bermain di final (6 kali), sekaligus juga paling banyak meraih gelar (5 kali). Rush hingga kini juga masih menjadi top skorer sepanjang masa dengan 49 gol, rekor yang dia pegang bersama Geoff Hurst.

Eks Liverpool lain yang sempat mengecap enam final Piala Liga Inggris adalah Emile Heskey. Namun dia hanya dua kali melalukannya dalam seragam 'Si Merah', dua lainnya dilakukan bersama Leicester City dan satu lainnya dalam jersey Aston Villa.

Mampukah Steven Gerrard cs kembali meraih gelar juara dan menuntaskan dahaga puasa gelar yang sudah berlangsung sejak tahun 2006? Jawabnya akan didapat saat laga final dihelat di Wembley Stadium, Minggu (26/2/2012) malam WIB. 


Sumber: sport.detik.com

Rabu, 22 Februari 2012

Gerrard: Raih Trofi & Ciptakan Momentum!



Liverpool - Kapten Liverpool Steven Gerard sangat berharap timnya bisa menjuarai Piala Liga Inggris. Apalagi ia menilai kesuksesan bisa menjadi pemicu 'Si Merah' untuk meraih gelar lainnya.

Enam tahun sudah The Reds tak bisa merengkuh trofi. Kali terakhir Liverpool merasakan gelar juara adalah di ajang Piala FA tahun 2006.

Akhir pekan ini Liverpool berpeluang mengakhiri puasa gelar jika bisa menundukkan Cardiff City di Wembley, Minggu (26/2/2012). Gerrard pun berharap Anfield Gang dapat jadi pemenang di laga itu dan sukses itu menjadi awal dari sukses-sukses berikutnya.

"Saya benar-benar percaya memenangi Piala ini akan memicu sebuah periode sukses untuk klub. Ini tentu akan memberi kami keyakinan dan kepercayaan diri untuk meraih (sukses) lebih," sebut Gerrard di Liverpool Echo.

"Itulah yang terjadi pada 2001. Kami memenangi Piala Liga dan kemudian kami meraih Treble. Itu memberi kami kepercayaan diri untuk terus melangkah dan menggondol lebih banyak trofi. Momentum terbangun dan ini bikin kami semua mencicipi sukses," lanjutnya.

Pada tahun 2001 lalu, Liverpool sukses menyudahi musim dengan tiga piala. Selain Piala Liga Inggris, Liverpool juga memenangi Piala FA dan Piala UEFA.


Sumber: sport.detik.com

Minggu, 19 Februari 2012

Pujian Dalglish untuk Carroll, Suarez, dan Gerrard



Liverpool - Untuk pertama kalinya, Andy Carroll, Luis Suarez, dan Steven Gerrard bermain bersama sejak menit pertama. Atas performa yang mereka tunjukkan, Kenny Dalglish tak ragu melontarkan pujian.

Saat Liverpool mengalahkan Brighton & Hove Albion 6-1 di laga babak kelima Piala FA, Minggu (19/2/2012), Dalglish memasang para pemain terbaiknya. Carroll, Suarez, dan Gerrard dia mainkan sebagai starter.

Kepercayaan Dalglish dibayar tuntas oleh ketiga pemain tersebut. Carroll dan Suarez masing-masing mencetak satu gol, sedangkan Gerrard juga berperan dalam terciptanya satu gol bunuh diri Liam Bridcutt.

"Saya tak menyadari itu (Carroll, Suarez, dan Gerrard untuk pertama kali main sebagai starter)," aku Dalglish di situs resmi klub.

"Mereka bertiga adalah pemain yang fantastis dan mereka bermain dengan fantastis pada hari ini. Semakin banyak pemain ikon yang bermain di lapangan, maka semakin besar pula kesempatan untuk menang," jelasnya.

"Tapi, kami akan berdiri dan dihitung sebagai sebuah skuad," lanjut King Kenny.

Saat ditanya soal kegagalan Suarez mengeksekusi penalti, Dalglish sambil bercanda menyebut keputusannya memercayai Suarez untuk mengambil penalti itu adalah salah.

"Itu adalah keputusan yang buruk. Ada Charlie (Adam) dan Dirk (Kuyt) yang ingin mengambilnya. Mungkin kalau skornya belum 5-1, salah satu dari mereka akan mengambilnya," cetus Dalglish.


Sumber: sport.detik.com

Dalglish: Lebih Sulit daripada Skor Akhirnya



Liverpool - Kenny Dalglish menilai kemenangan Liverpool atas Brighton & Hove Albion di Piala FA sebagai sesuatu yang layak. Tapi, menurutnya, pertandingan berjalan lebih sulit daripada skor telak yang dicetak timnya.

Liverpool lolos ke perempatfinal Piala FA setelah menghajar Brighton 6-1 di Anfield, Minggu (19/2/2012). Tiga gol The Reds dicetak oleh Martin Skrtel, Andy Carroll, dan Luis Suarez, sedangkan tiga sisanya adalah hasil bunuh diri pemain Brighton.

"Ini adalah kemenangan yang bagus. Tapi, ini lebih sulit daripada kesan pada skor akhirnya," ujar Dalglish di situs resmi klub.

"Brighton bermain sangat baik saat melawan kami di AMEX di Piala Liga dan selama satu jam 40 menit di sini mereka juga sangat baik," puji Dalglish.

"Kami layak menang dan lolos. Tapi, apakah skornya adalah refleksi nyata dari bagaimana pertandingan berjalan, silakan tebak sendiri," katanya.

Di babak perempatfinal, Liverpool akan bertemu Stoke City. Laga akan digelar pertengahan Maret mendatang di Anfield.


Sumber: sport.detik.com

Liverpool Ditunggu Stoke di Perempatfinal Piala FA



London - Liverpool tidak menang dalam dua pertemuannya di musim ini melawan Stoke City. Mereka punya kesempatan lagi untuk mencobanya di babak perempatfinal Piala FA.

Kedua klub Premier League itu terundi bertemu di babak delapan besar, menyusul keberhasilan mereka mengalahkan lawan-lawannya di putaran kelima malam ini, Minggu (19/2/2012).

Liverpool menang telak 6-1 atas Brighton & Hove Albion, sedangkan Stoke City mengatasi Crawley 2-0. Dan hasil undian malam ini mempertemukan mereka di Anfield pada 17 Maret.

Di liga musim ini, Stoke berhasil mengalahkan The Reds 1-0 di Britannia Stadium, lalu menahan imbang 0-0 di pertemuan kedua di markas Liverpool.

Pertandingan perempatfinal lain adalah Everton versus Sunderland. Tim kuat Chelsea dan Tottenham Hotspur masih harus melakoni replay untuk memastikan apakah mereka bisa juga lolos ke babak berikutnya.

Hasil undian untuk babak perempatfinal Piala FA:

Liverpool vs Stoke City
Chelsea/Birmingham City vs Leicester City
Stevenage/Tottenham Hotspur vs Bolton Wanderers
Everton vs Sunderland


Sumber: sport.detik.com

Diwarnai Tiga Gol Bunuh Diri, Liverpool Depak Brighton



Liverpool - Liverpool melaju ke babak perempatfinal Piala FA setelah menang mengalahkan Brighton & Hove Albion 6-1. Kemenangan The Reds ini diwarnai oleh tiga gol bunuh diri yang dibuat oleh pemain lawan.

Bermain di Anfield, Senin (20/2/2012) dinihari WIB, Liverpool unggul 2-1 di paruh pertama pertandingam. Martin Skrtel membawa tim tuan rumah memimpin 1-0 di menit kelima, namun Kazenga Lua-Lua menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke-17.

Di akhir babak pertama, Liverpool kembali memimpin setelah Liam Bridcutt mencetak gol bunuh diri. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Empat gol tambahan tercipta untuk Liverpool di babak kedua. Gol-gol itu dicetak oleh Andy Carroll, gol bunuh diri kedua Bridcutt, satu gol bunuh diri Lewis Dunk, serta satu sundulan kepala Luis Suarez.

Liverpool sebenarnya bisa menambah satu gol lagi jika saja eksekusi penalti Suarez tak berjasa dibendung oleh penjaga gawang tim tamu, Peter Brezovan.

Di perempatfinal, Liverpool akan bertemu Stoke City. Stoke lolos setelah sebelumnya mampu menang 2-0 atas tim divisi League Two, Crawley Town.

Jalannya pertandingan

Liverpool sudah bisa mencetak gol saat pertandingan baru berjalan lima menit. Memanfaatkan sebuah tendangan pojok, sundulan Skrtel membuat tuan rumah memimpin 1-0.

Di menit ke-17 Brighton mampu menyamakan kedudukan. Tendangan bebas jarak jauh Lua-Lua menjebol gawang Pepe Reina.

The Kop akhirnya kembali memimpin saat babak pertama tinggal menyisakan satu menit. Bridcutt yang bermaksud menghalau sundulan Glen Johnson malah memasukkan bola ke gawang sendiri.

Babak kedua dimulai, Liverpool masih terus menyerang. Di menit ke-57, Carroll membawa tuan rumah memperlebar jarak menjadi 3-1. Meneruskan umpan Stewart Downing, penyerang bernomor punggang sembilan itu menjebol gawang tim tamu dengan tembakan kerasnya.

Bridcutt kembali mencetak gol bunuh diri di menit ke-71. Bermaksud menghalau tendangan Steven Gerrard, dia justru memasukan bola ke gawangnya sendiri. Skor pun berubah menjadi 4-1.

Berselang tiga menit, pemain Brighton kembali membobol gawangnya sendiri. Dunk menyumbang gol bagi tuan rumah setelah dia tak bisa mengamankan umpan silang Suarez.

Menit ke-79 Liverpool mendapatkan penalti setelah Dirk Kuyt dijatuhkan di kotak penalti. Tak beruntung, eksekusi Suarez diblok penjaga gawang Brighton, Peter Brezovan.

Suarez akhirnya menggenapi kemenangan Liverpool menjadi 6-1 dengan golnya di meit ke-85. Memanfaatkan umpan Carroll, bola sundulan kepalanya dengan mulus masuk ke gawang Brighton.

Susunan pemain:
Liverpool: Pepe Reina, Jamie Carragher, Glen Johnson, Martin Skrtel, Jose Enrique, Steven Gerrard (Jonjo Shelvey 76), Stewart Downing (Maxi Rodriguez 76), Charlie Adam, Jordan Henderson (Dirk Kuyt 76), Andrew Carroll

Brighton & Hove A : Peter Brezovan, Gordon Greer, Adam El-Abd (Vicente 69), Inigo Calderon, Lewis Dunk, Alan Navarro, Kazenga LuaLua, Liam Bridcutt, William Buckley (Craig Noone 46), Sam Vokes (Craig Mackail-Smith 69), Ashley Barnes


Sumber: sport.detik.com

Piala-Piala untuk Muluskan Jalan Liverpool di Liga



Liverpool - Langkah Liverpool di Liga Inggris musim ini tersendat-sendat. Mungkin dengan memenangi piala-piala itu bisa lebih memuluskan jalan mereka di Premiership.

Setidaknya begitu harapan Jose Enrique, bek asal Spanyol yang baru musim ini berseragam The Reds, setelah direkrut dari Newcastle United di musim panas lalu.

Sampai saat ini akan finis di mana Liverpool di liga masih "misterius". Mereka masih berada di peringkat ketujuh di klasemen, dan itu bahkan tidak terlalu dekat pula dengan batas bawah zona Liga Champions.

Di sisa musim, Steven Gerrard dkk masih punya dua kesempatan menjadi juara. Mereka akan bertanding di final Piala Liga Inggris melawan Cardiff City di Wembley di akhir bulan, dan mereka masih bertahan di Piala FA.

Hari Minggu (19/2/2012) ini anak-anak Merseyside akan menghadapi tim dari divisi bawah, Brighton, di putaran kelima. Jika menang, mereka akan lolos ke babak perempatfinal, dan itu berarti semakin dekat dengan final.

Memenangi sebuah trofi sudah cukup lama tidak dilakukan Liverpool. Kali terakhir mereka mencapainya adalah di tahun 2006, di level Piala FA. Celakanya, jika tidak satu pun dari piala itu dimenanginya di musim ini, ini akan menyamai musim tanpa gelar terpanjang mereka sejak 1973.

"Saya sudah senang karena kami masuk final (Piala Carling), dan saya belum pernah melakukan ini. Tentu saja, kalau kami bisa main di final yang lain (Piala FA), ini akan lebih dari sekadar mimpi," tutur Enrique dilansir AFP.

"Klub ini punya sejarah besar, tapi tidak cuma sejarah. Kami punya pemain-pemain bagus saat ini, mereka (para pemilik) mau mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli pemain-pemain bagus.

"Tim kami ini sudah sangat bagus kok. Tapi mereka ingin menjadikannya lebih baik, dan sebab itu saya datang ke sini."

Pemain 26 tahun itu mengakui bahwa misi terbesar Liverpool saat ini adalah lolos ke Liga Champions lagi musim depan. Itulah yang sedang dan terus diperjuangkan dirinya dan rekan-rekan kerjanya di Anfield.

"Saya ingat, saya dengar beberapa orang bilang bahwa Liga Champions tanpa Liverpool itu tidaklah sama. Liverpool harus ada di sana. Liverpool selalu di sana. Dalam beberapa tahun terakhir kami tidak masuk, dan kami harus mencoba ke sana lagi."

Untuk mencapai misi itu Liverpool perlu dirasuki setiap spirit positif apapun dari kemenangan, termasuk di Piala Carling dan Piala FA. Masalahnya, skuad Kenny Dalglish kerap tersandung saat melawan tim-tim medioker.

Mereka memang sudah mengalahkan Brighton di musim ini, menang 2-1 di Piala Liga di Amex Stadium di bulan September. Tapi musim lalu, di turnamen yang sama, mereka dikalahkan Northampton di kandang sendiri. Mereka juga disingkirkan Barnsley dan Reading di Piala FA 2008 dan 2010.

"Baguslah, kami akan main di Anfield (melawan Brighton). Tapi mereka punya tim dan mananjer yang bagus. Jadi kami harus berhati-hati. Kalau tidak mengerahkan 100 persen, kami bisa celaka," simpul Enrique, merujuk Brighton yang dilatih Gustavo Poyet itu.


Sumber: sport.detik.com

Senin, 13 Februari 2012

Valentine’s Day; Ritual Cinta Yang Membodohi Remaja



dakwatuna.com – Tanggal 14 Februari telah menjadi hari special yang ditunggu-tunggu oleh para remaja di dunia, tak terkecuali remaja di Indonesia. Mereka terlanjur meyakini hari ini sebagai hari kasih sayang yang harus diisi dengan perayaan istimewa. Mulai dari saling tukar kado, menyatakan cinta, ciuman, sampai seks bebas merupakan aktivitas yang turut mewarnai valentine’s day.

Sejarah Valentine’s Day

Valentine’s Day yang kini dimaknai sebagai hari kasih sayang, tidak muncul dan diperingati begitu saja. Terdapat beberapa versi tentang asal-usul lahirnya Valentine’s Day. Versi pertama, menurut catatan The World Book Encyclopedia (1998) disebutkan bahwa sejarah Valentine’s Day bermula dari sebuah kepercayaan di Eropa. Kepercayaan kuno ini menyebutkan bahwa cinta burung jantan dan betina mulai bersemi pada tanggal 14 Februari. Burung-burung memilih pasangannya pada hari itu. Berdasarkan kepercayaan kuno di kalangan masyarakat Eropa kala itu, lalu kemudian mereka menganjurkan agar pemuda-pemudi memilih pasangannya di hari yang sama seperti berseminya cinta burung jantan dan betina. Apalagi dalam bahasa Perancis Normandia terdapat kata Gelantine yang berarti cinta. Persamaan bunyi antara Gelantine dan Valentine inilah yang dijadikan dasar penetapan hari kasih sayang.

Versi kedua, menghubungkan Valentine’s Day ini dengan seorang pendeta. Menurut beberapa ahli sejarah bahwa Valentine’s Day diadopsi dari nama seorang pendeta bernama Saint Valentine. Dia ditangkap oleh kaisar Claudius II karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih. Dia juga menolak menyembah Tuhan-Tuhan orang Romawi. Kaisar lalu memerintahkan agar dia di penjara dan pada akhirnya dijatuhi hukuman gantung. Orang-orang yang bersimpati kepadanya, lalu menulis surat tentang kecintaan mereka kepada doa sang pendeta. Surat itu kemudian dipajang dan diikatkan di terali bekas penjaranya.

Sementara versi ketiga mengacu pada sebuah pesta yang dilakukan orang-orang Romawi kuno yang disebut Lupercalia. Inilah versi terkuat yang diyakini kebenarannya hingga saat ini. Perayaan Lupercalia merupakan rangkaian pensucian di masa Romawi kuno. Upacara yang khusus dipersembahkan untuk mengenang dan mengagungkan dewi cinta (Queen of Feverish Love) yang bernama Juno Februata. Dalam pesta tersebut, para pemuda mengambil nama gadis di sebuah kotak secara acak. Nama gadis yang diambilnya tadi kemudian menjadi pendampingnya selama setahun untuk bersenang-senang.

Bergesernya Makna Valentine’s Day

Seiring berjalannya waktu, tahun 496 M Paus Gelasius I mengubah upacara ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day. Upacara untuk menghormati Saint Valentine yang mati digantung oleh kaisar Claudius. Dia digantung karena melanggar aturan kaisar yang melarang para pemuda untuk menikah. Kaisar Claudius berpendapat bahwa tentara yang masih muda dan berstatus bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan. Lelaki yang belum beristri lebih sabar bertahan dalam perang dibandingkan tentara yang sudah menikah. Oleh Karena itu, kaisar memerintahkan untuk melarang kaum laki-laki untuk menikah. Namun, Saint Valentine menentang kebijakan itu. Dia berpendapat bahwa pemuda-pemudi tetap harus mendapat ruang yang luas untuk melampiaskan hasrat cintanya. Dia lalu secara diam-diam menikahkan banyak pemuda.

Sejak orang-orang Romawi kuno mengenal agama Nasrani, maka pesta jamuan kasih sayang ini (pesta Lupercalia) lalu dikaitkan dengan upacara kematian Saint Valentine. Setelah Paus Gelasius menetapkan tanggal 14 Februari sebagai tanggal penghormatan buat Saint Valentine, maka akhirnya perayaan ini berlangsung secara terus menerus setiap tahunnya hingga sekarang. Hari ini dijadikan sebagai momen untuk saling tukar menukar pesan kasih dan menempatkan Saint Valentine sebagai simbol dari para penabur kasih. Hari Valentine ditandai dengan saling mengirim puisi dan hadiah seperti bunga, coklat, dan gua-gula. Hari Valentine juga diisi dengan acara kumpul-kumpul, pesta dansa, minum-minuman alkohol hingga pesta seks. Singkatnya perayaan kasih sayang ini dipersembahkan untuk mengagungkan Saint Valentine yang dianggap sebagai simbol ketabahan, kepasrahan, dan keberanian dalam memperjuangkan cinta.

Sikap Seorang Remaja

Lalu bagaimanakah seharusnya sikap kaum remaja khususnya pemuda-pemudi Islam? Haruskah mereka ikut hanyut dalam perayaan itu? Tentu jawabannya tidak. Karena Valentine’s Day bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Valentine’s Day bersumber dari paganisme orang musyrik penyembah berhala. Valentine’s Day justru telah merendahkan dan mempersempit makna cinta. Cinta dihargai sebatas coklat, bunga mawar, greeting card, ciuman dan seks bebas. Valentine’s Day juga menyempitkan kasih sayang hanya sehari saja. Padahal dalam Islam, kasih sayang itu perlu diaktualisasikan setiap saat dan di setiap tempat. Bahkan kita diperintahkan untuk menyebarkan kasih sayang kepada seluruh manusia.

Perayaan Valentine’s Day juga menggiring remaja untuk melakukan seks. Hal itu dapat kita saksikan dengan jelas dari propaganda mereka. Seorang pakar kesehatan di Inggris bahkan menganjurkan seks di hari Valentine. Direktur kesehatan British Heart Foundation yakni Prof. Charles George mengungkapkan bahwa seks bebas tidak saja membakar 100 kalori dalam tubuh, tetapi juga sangat baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, dia menganjurkan agar masyarakat di manapun, baik tua maupun remaja, hendaknya mengisi perayaan hari Valentine dengan pesta seks.

Olehnya itu, penulis secara pribadi dan sebagai pendidik mengajak kepada seluruh remaja khususnya pemuda-pemudi Islam untuk menjauhi dan tidak ikut-ikutan dalam perayaan ini. Siapa yang ikut merayakan Valentine’s Day berarti dia telah merusak pribadinya sendiri sebagai muslim dan bahkan menjadi bagian dari mereka. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa yang menyerupai sebuah kaum maka dia menjadi bagian dari mereka.” (HR. Abu Daud)


Sumber: dakwatuna.com

Kamis, 09 Februari 2012

Ungu Tercipta Untukku


menatap indahnya senyuman diwajahmu
membuat ku terdiam dan terpaku
mengerti akan hadirnya cinta terindah
saat kau peluk mesra tubuhku

banyak kata
yang tak mampu kuungkapkan
kepada dirimu

reff:
aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku
sepanjang hidupku

aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku
meski waktu akan mampu
memanggil seluruh ragaku
ku ingin kau tau
kuslalu milikmu
yang mencintaimu
sepanjang hidupku

aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku
meski waktu akan mampu
memanggil seluruh ragaku
ku ingin kau tau
kuslalu milikmu
yang mencintaimu

Download lagunya disini

Liat juga videony.







Minggu, 05 Februari 2012

Menanti Liverpool dengan Trio Gerrard, Suarez, Carroll



Liverpool - Sejak datang ke Anfield sekitar setahun lalu, Luis Suarez dan Andy Carroll sangat jarang bermain bersama di lini depan Liverpool. Malam nanti Kenny Dalglish punya peluang untuk menyatukan duo tersebut dengan Steven Gerrard.

Gerrard, Suarez dan Carroll adalah trio yang begitu diandalkan untuk bisa mengantar Liverpool berbicara banyak di Premier League. Namun hingga kini kontribusi trio tersebut terbilang masih sangat minim.

Faktanya, ketiga pemain tersebut sangat jarang main secara bersamaan. Statistik mencatat kebersamaan ketiganya di atas lapangan sepanjang musim ini cuma 69 menit.

Bukan karena keinginann Dalglish kalau Carroll, Suarez dan Gerrard jarang main bersama. Cedera yang bergantian datang, serta hukuman larangan bertanding menjadi penyebab minimnya Liverpudlian melihat tiga nama tersebut bahu-membahu menjadi penggedor pertahanan lawan.

Gerrard yang sempat absen sekitar dua bulan di sepanjang musim kini sudah tak bermasalah dengan kondisi fisiknya, sementara Suarez akan menjalani comeback usai dihukum larangan bertanding delapan laga karena kasus rasialnya dengan Patrice Evra. Carroll? Performanya, plus gol yang dibuat ke gawang Wolves membuat dia kini dianggap sudah mulai menemukan ketajaman yang lama dipertanyakan.

Malam nanti saat menjamu Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris, Kenny Dalglish punya kesempatan untuk menurunkan tiga nama tersebut secara bersamaan.

"Saya dikabari kalau ketiganya bermain bersama baru sepanjang sekitar lebih dari 60 menit. Untuk beberapa alasan berbeda, saya tidak pikir mereka mereka punya kesempatan besar untuk bermain bersama," sahut Dalglish di Dailymail.

"Pertandingan menghadapi West Brom di bulan oktober mengingatkan kalau (duet) Andy dan Luis sangatlah baik. Luis memberi umpan yang menjadi gol buat Andy. Jadi saya harap masih akan ada lagi yang mereka berdua berikan," Dalglish melanjutkan.

Kehadiran tiga pemain tersebut secara bersamaan di lapangan diharapkan mampu mempertahankan dan terus meningkatkan performan The Reds yang belakangan terbilang impresif. Dalam 13 pertandingan terakhir di semua kompetisi Liverpool cuma kalah sekali, dan di rentetan tersebut mereka juga sukses mengalahkan Manchester United dan Manchester City masing-masing di ajang Piala FA dan Piala Liga Inggris.

"Saya senang kami memiliki seluruh pemain depan kami dalam kondisi fit saat ini. Dengan begitu kerjasama di dalam tim akan semakin padu," tuntasnya.


Sumber: detiksport.com

Sabtu, 04 Februari 2012

Gerrard: Luis Suarez Adalah Pemain Yang Super!



Bola.net - The Reds Liverpool antusias, mereka bersiap menyambut kembalinya Luis Suarez dari skorsing panjang. Dan hal itu juga dilakukan oleh skipper mereka Steven Gerrard.

Kapten Gerrard yang juga baru pulih dari cedera panjangnya begitu percaya diri, bersama Suarez dirinya bakal mampu membawa The Reds mencapai target mereka musim ini, yakni masuk empat besar klasemen akhir EPL.

"Dia sudah begitu dirindukan, para pemain sudah tak sabar untuk bisa menyambut kembali kehadirannya," ucap sang kapten kepada BBC Sport.

"Luis akan bisa membantu kami meraih apa yang ingin kami raih, yakni finish sebagai anggota empat besar, juga untuk lolos ke dua partai Final (Piala FA dan juga Piala Carling)"

"Saya percaya dia akan mampu menjadikannya seperti itu, sebab dia adalah pemain super. Dia telah memperlihatkannya dalam 12 bulan ini, dia adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini pastinya," tambah Gerrard memuji Suarez. (bbc/lex)


 Sumber: bola.net

Dalglish: Fantastis Rasanya Suarez Telah Kembali



Bola.net - Luis Suarez akan segera kembali membela Liverpool. Sang pelatih sangat senang ia dapat kembali membantu The Reds.

Suarez sebelumnya telah terkena sanksi larangan bertanding sebanyak 8 pertandingan. Kasus rasisme yang dilakukannya terhadap Patrice Evra membuatnya mendapatkan larangan bertanding tersebut. Kini ia telah menyelesaikan hukumannya tersebut. Suarez siap membantu Liverpool menghadapi Tottenham dalam pertandingan mendatang.

"Ini merupakan hal yang bagus bagi setiap pemain bahwa kami mendapatkan Luis kembali di tim ini'" ujar Dalglish.

"Dia telah kembali berlatih selama beberapa pekan dan saat ini dia cukup bugar."

"Fantastis rasanya dia dapat muncul lagi bersama kami."

"Banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Fakta bahwa dia telah tidak bermain selama satu bulan lebih dan yang terpenting adalah bagaimana para pemain lain dapat bermain dengan baik selama dia absen."

"Namun hal ini bagus bagi kami dan Steven Gerrard akan kembali maka kami akan menjadi cukup kuat." (dp/rev)


Sumber: bola.net

Jumat, 03 Februari 2012

Ada Misi 'Balas Dendam' di Anfield



Liverpool - Liverpool tentu belum lupa kekalahan 0-4 dari Tottenham Hotspur di awal musim ini. Spurs memang luar biasa musim ini, tapi Jamie Carragher meyakini The Reds bisa membalas hasil pertemuan pertama itu.

Dua gol Emmanuel Adebayor serta satu gol masing-masing dari Luka Modrid dan Jermain Defoe membuat Liverpool pulang dari White Hart Lane dengan tangan hampa. Sudah begitu pada laga September itu, mereka harus kehilangan Charlie Adam dan Martin Skrtel yang menerima kartu merah.

Itu adalah kekalahan terbesar Liverpool yang diterima musim ini sekaligus memperpanjang dominasi The Lilywhites atas tim asal Merseyside itu sejak musim lalu. Musim 2010/2011, Spurs mengalahkan Liverpool tandang dan kandang.

Memang Spurs bukanlah tim yang dulu mudah ditaklukkan oleh Liverpool karena Harry Redknapp telah "menyulap" tim itu jadi salah satu penantang serius juara musim ini. Terbukti Spurs kini ada di urutan ke-3 klasemen dan berselisih lima angka dari duo Manchester di puncak.

"Menurut saya musim ini mungkin Spurs adalah tim dengan penampilan paling impresif," tutur Carragher di situs resmi tim.

"Saya tahu mereka tidak berada di puncak tapi menarik untuk menonton mereka. Mereka memainkan sepakbola yang hebat, sangat cepat dan mereka menunjukkannya saat melawan kami di White Hart Lane. Itu adalah kekalahan terbesar kami musim ini dan sesuatu yang ingin kami perbaiki," sambungnya.

Misi "balas dendam" pun boleh jadi tengah diusung The Anfield Gank pada laga pekan ke-24, Selasa (7/2/2012) dinihari WIB. Apalagi mental Liverpool kini tengah bagus-bagusnya pasca kemenangan atas Manchester United plus Wolverhampton, serta kembali bermainnya Luis Suarez usai terbebas dari skorsing 8 pertandingan.

"Mereka juga menang di Anfield menjelang akhir musim lalu. Mungkin itu yang paling diingat oleh kami. Kami sadar kami bermain melawan salah satu tim terbaik di liga dan akan sangat sulit," tukas bek berusia 33 tahun itu.

"Tapi kami sudah membuktikan di dua laga kandang terkahir kami, melawan tim yang berada di atas Tottenham, jika kami bisa tampil menyulitkan untuk tim manapun di negara ini," tuntas Carragher.


Sumber: detiksport.com

The Reds Menyambut Kembalinya Suarez



Liverpool - Setelah dipaksa menepi karena hukuman larangan bertanding, Luis Suarez akan kembali masuk skuad Liverpool saat menjamu Tottenham Hotspur akhir pekan ini. Kehadiran Suarez sudah sangat dinantikan The Reds.

Sudah delapan pertandingan Liverpool tak bisa menurunkan Suarez. Dia dijatuhi hukuman larangan bermain setelah dinyatakan bersalah dalam kasus rasisme yang melibatkan Patrice Evra.

Akhir pekan ini penantian Kenny Dalglish dan Liverpudlian untuk bisa kembali menyaksikan bintangnya akan berakhir. Hukuman Suarez sudah berakhir, dan dia akan bisa kembali diandalkan untuk menjebol gawang lawan.

"Itu akan sangat baik bisa memainkan Suarez lagi. Dia memberikan kontribusi besar buat tim. (Hukuman) Suarez adalah kehilangan besar buat kami dan pemain penting," sahut gelandang Liverpool, Jay Spearing di Sky Sports.

Sepeninggal penyerang asal Uruguay itu, Liverpool sesungguhnya tetap mampu tampil baik. Steven Gerrard cs memetik kemenangan atas Manchester United dan Manchester City plus mengamankan tiket ke final Piala Liga Inggris.

"Tapi kami adalah sebuah klub besar dan punya skuad sekarang. Andy (Carroll), Bellers (Craig Bellamy), Dirk (Kuyt) dan pemain lain telah menunjukkan apa yang mereka mampu lakukan buat tim ini," tuntas Spearing.


 Sumber: detiksport.com
Posted in